Saat aku berjalan jauh dari duniamu, tak pernah dipungkiri masih ada rindu yang terletak didalam hati ini.
Apakah kau tahu?
Keikhlasan itu tak ada yang tau makna sebenarnya bahkan disurah Al-Ikhlas pun tak ada disebut kata ikhlas didalamnya.
Maaf, aku merindukanmu
Apakah kau tahu?
Keikhlasan itu tak ada yang tau makna sebenarnya bahkan disurah Al-Ikhlas pun tak ada disebut kata ikhlas didalamnya.
Disini, aku masih berdiri dengan rasa yang menghantuiku.
Seandainya jarak ini menjadi alasan untuk tak bisa bertemu dan bertegur sapa denganmu mungkin hatiku tak sesakit ini.
Rindu.
Hanyalah sebuah ekspektasi yang masih membatu direlung jiwa entah apa yang bisa membuatnya terkikis perlahan-lahan agar menjadi dedebuan.
Seandainya jarak ini menjadi alasan untuk tak bisa bertemu dan bertegur sapa denganmu mungkin hatiku tak sesakit ini.
Rindu.
Hanyalah sebuah ekspektasi yang masih membatu direlung jiwa entah apa yang bisa membuatnya terkikis perlahan-lahan agar menjadi dedebuan.
Ketika merindukanmu, aku tak pernah tau sampai kapan rasa ini hadir
untukmu.
Jarak menghukum diri ini agar tak bersua denganmu, dan ku
syukuri itu semua.
Jarak juga membuatku tak harus memperlihatkan air mata ini
dihadapanmu yang sejatinya hadir untuk sosok yang aku rindukan.
Harapanku ini hanya sebatas kefanaan yang dapat ku junjung tinggi lewat
do'a-do'a yang ku curahkan dihadapan sang Ilahi. Maka maafkan aku, jika
merindukanmu.
Maaf, aku menyeretmu didalam hati serta do'aku dihadapanNya.
Maafkan diri ini.Maaf, aku merindukanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar