menu

https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&ved=2ahUKEwjN0Z_Tk7TiAhVBtI8KHRl4CCgQjRx6BAgBEAU&url=https%3A%2F%2Fen.wikipedia.org%2Fwiki%2FGIF&psig=AOvVaw1AKbX0Vg1rdLDfDX8kxe-H&ust=1558786840533854

Minggu, 18 Desember 2016

Maaf,Aku merindukanmu..

Saat aku berjalan jauh dari duniamu, tak pernah dipungkiri masih ada rindu yang terletak didalam hati ini.
Apakah kau tahu?
Keikhlasan itu tak ada yang tau makna sebenarnya bahkan disurah Al-Ikhlas pun tak ada disebut kata ikhlas didalamnya.
Disini, aku masih berdiri dengan rasa yang menghantuiku.
Seandainya jarak ini menjadi alasan untuk tak bisa bertemu dan bertegur sapa denganmu mungkin hatiku tak sesakit ini.
Rindu.
Hanyalah sebuah ekspektasi yang masih membatu direlung jiwa entah apa yang bisa membuatnya terkikis perlahan-lahan agar menjadi dedebuan. 
 Ketika merindukanmu, aku tak pernah tau sampai kapan rasa ini hadir untukmu.
Jarak menghukum diri ini agar tak bersua denganmu, dan ku syukuri itu semua.
Jarak juga membuatku tak harus memperlihatkan air mata ini dihadapanmu yang sejatinya hadir untuk sosok yang aku rindukan. 
Harapanku ini hanya sebatas kefanaan yang dapat ku junjung tinggi lewat do'a-do'a yang ku curahkan dihadapan sang Ilahi. Maka maafkan aku, jika merindukanmu.
Maaf, aku menyeretmu didalam hati serta do'aku dihadapanNya.
Maafkan diri ini.

Maaf, aku merindukanmu

Tidak ada komentar: