menu

https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&ved=2ahUKEwjN0Z_Tk7TiAhVBtI8KHRl4CCgQjRx6BAgBEAU&url=https%3A%2F%2Fen.wikipedia.org%2Fwiki%2FGIF&psig=AOvVaw1AKbX0Vg1rdLDfDX8kxe-H&ust=1558786840533854

Minggu, 18 Desember 2016

Bersahabat Dengan Ujian.

Ada orang yang diuji dengan pasangannya..
Ada orang yang diuji dengan jodohnya..
Ada orang yang diuji dengan kesehatannya..
Ada orang yang diuji dengan keturunannya..
Ada orang yang diuji dengan kariernya..
Ada orang yang diuji dengan kecantikannya..
Ada orang yang diuji dengan kesulitannya..
Ada orang yang diuji dengan rejekinya..
Ada orang yang diuji dengan kemudahannya..
Ada orang yang diuji dengan kesedihannya..

Jangan pikir hanya kita seorang yang diuji oleh-NYA..
Jangan tanya kepada-NYA, "Yaa Allah, mengapa harus aku..?!? Mengapa semua terjadi padaku..?!?"

Ketika Allah Jalla Wa 'Ala memberi beban dipundak, jangan bertanya mengapa kita diberi yang berat..
Tetapi mintalah agar pundak kita mampu untuk memikulnya..

Yakinlah akan ada KEMUDAHAN setelah KESULITAN..

Allah 'Azza Wa Jalla memberi kita ujian ini karena Allah Jalla Wa 'Ala mengetahui bahwa kita mampu..!
Tetaplah istiqamah meski iman kita kadang melemah..

Jangan pernah menghindar..
Jangan pernah lari..
Hadapi semua ini dengan Tawakkal..
Nikmati semua ini dengan Istighfar..
Mungkin ini kasih sayang Allah Tabaraka Wa Ta'ala dalam bentuk  nikmat yang lain..
Insyaa Allah..Barokallahu Fiikum.

اميـــــــــــــن يارب العا لميـن

Maaf,Aku merindukanmu..

Saat aku berjalan jauh dari duniamu, tak pernah dipungkiri masih ada rindu yang terletak didalam hati ini.
Apakah kau tahu?
Keikhlasan itu tak ada yang tau makna sebenarnya bahkan disurah Al-Ikhlas pun tak ada disebut kata ikhlas didalamnya.
Disini, aku masih berdiri dengan rasa yang menghantuiku.
Seandainya jarak ini menjadi alasan untuk tak bisa bertemu dan bertegur sapa denganmu mungkin hatiku tak sesakit ini.
Rindu.
Hanyalah sebuah ekspektasi yang masih membatu direlung jiwa entah apa yang bisa membuatnya terkikis perlahan-lahan agar menjadi dedebuan. 
 Ketika merindukanmu, aku tak pernah tau sampai kapan rasa ini hadir untukmu.
Jarak menghukum diri ini agar tak bersua denganmu, dan ku syukuri itu semua.
Jarak juga membuatku tak harus memperlihatkan air mata ini dihadapanmu yang sejatinya hadir untuk sosok yang aku rindukan. 
Harapanku ini hanya sebatas kefanaan yang dapat ku junjung tinggi lewat do'a-do'a yang ku curahkan dihadapan sang Ilahi. Maka maafkan aku, jika merindukanmu.
Maaf, aku menyeretmu didalam hati serta do'aku dihadapanNya.
Maafkan diri ini.

Maaf, aku merindukanmu