menu

https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&ved=2ahUKEwjN0Z_Tk7TiAhVBtI8KHRl4CCgQjRx6BAgBEAU&url=https%3A%2F%2Fen.wikipedia.org%2Fwiki%2FGIF&psig=AOvVaw1AKbX0Vg1rdLDfDX8kxe-H&ust=1558786840533854

Minggu, 30 November 2014

Amin, Satu Kata untuk Pelebur Dosa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أذا أمن الإمام فأمنوا فإنه من وافق تأمينه تأمين الملائكة غفر له ما تقدم من ذنبه
Jika seorang imam mengucapkan ‘amin’ maka ucapkanlah pula ‘amin’ karena ungkapan amin seseorang yang bersesuaian dengan ungkapan amin para malaikat akan terampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Hadits di atas diriwayatkan oleh Bukhariy dan Muslim.1
FAWA’ID AL-HADITS:
Faidah Pertama: Apa yang dimaksud dengan ungkapan amin?
Ungkapan amin bermakna ‘Allahumma istajib’ (Ya Allah, kabulkanlah).2
Faidah Kedua: Apa hikmah mengucapkan amin setelah imam selesai membaca alfatihah?
Secara umum, dalam setiap kebaikan yang diperintahkan oleh Islam mengandung begitu banyak hikmah dan kebaikan untuk manusia itu sendiri. Ini sesuai dengan salah satu kaidah agung yang ditetapkan Islam:
الدين جاء لسعادة البشر
Islam terbit untuk kebahagiaan manusia”3
Dalam hadits ini terdapat sebuah pelajaran yang mulia nan agung yaitu pensyariatan ungkapan amin dan keutamaan yang diperoleh bagi orang yang mengucapkannya.
Surat al-Fatihah mengandung do’a teragung, termulia dan terbaik seperti yang diungkpakan para ulama dalam kitab mereka. Secara umum, dalam kitab-kitab yang mensyarah hadits ini, diungkapkan bahwa pensyariatan amin dikaitkan dengan doa yang termaktub dalam al-Fatihah.4
Faidah Ketiga: Kapan amin diucapkan?
Para ulama menjelaskan bahwa amin diucapkan beberapa saat setelah imam selesai membaca surat al-Fatihah.5
Faidah Keempat: Apakah ma’mum mengucapkan amin mendahului imam atau setelah ungkapan amin sang imam?
Dari hadits tersebut nampak bahwa amin sang imam lebih dahulu dibanding amin ma’mum namun jumhur ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan “ammana al-imam (أمن الإمام)” adalah saat sang imam akan memulai ungkapan amin. Saat inilah ma’mum bersegera mengucapkan amin sehingga ungkapan imam dan ma’mu menyatu dalam satu waktu.6
Faidah Kelima: Bolehkan ma’mum mendahului amin imam?
Tidak boleh bagi makmum mendahului unngkapan amin sang imam atau mengakhirkannya agar mendapat keutamaan besar yang disebutkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ini.
Faidah Keenam: Apakah yang terhapus adalah semua jenis dosa?
Secara umum, dalam ilmu Ushul Fiqh, lafadz “maa (ما)” adalah “ism maushul” yang bermakna umum. Artinya, berdasarkan redaksi di atas, dosa yang disebutkan mengandung dosa kecil dan besar.7 Namun, para ulama yang meneliti nash mengungkapkan bahwa pengguguran dosa yang dimaksud dalam hadits di atas dan hadits lain yang sejenisnya berhubungan dengan dosa kecil saja.8
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir as-Sa’diy mengungkapkan bahwa semua nash yang mengandung pengampunan dosa ditujukan terhadap dosa kecil, bukan dosa besar. Dosa besar gugur dengan taubat yang dilakukan seorang hamba.9
Faidah Ketujuh: apa yang dimaksud dengan “muwaafaqah (موافقة)/berkesesuaian”?
Para ulama berbeda pendapat tentang makna “muwaafaqah (موافقة)/berkesesuaian.”
  1. Kesamaan waktu. Artinya, amin ma’mum dan amin para malaikat bersamaan di waktu yang sama. Kebersamaan do’a dan berpadunya waktu adalah salah satu factor diterimanya doa apalagi doa tersebut bersesuaian dengan doa para malaikat yang memang tidak bermaksiat kepada Allah, melakukan apa yang Allah perintahkan, bershaf-shaf di sisi Allah, bertasbih dan bersujud kepada Allah ‘azza wajalla.
  1. Kesamaan ma’mum dengan sifat dan keadaan malaikat yaitu memandang kerendahan diri saat berdoa, menundukkan hati dan khusyu’ karena Allah tidak menerima doa dari hati dan jiwa yang lalai.10
Faidah kedelapan: Siapa malaikat yang disebutkan dalm hadits di atas?
Para ulama menjelaskan bahwa para malaikut pun mendengar bacaan imam11. Hanya saja mereka berbeda pendapat tentang malaikat mana saja yang dimaksudkan dalam hadits di atas.
Syaikh ‘Abdurrahman bin ‘Abdullah al-Bassam mengungkapkan bahwa malaikat yang dimaksud adalah malaikat yang ikut menyaksikan shalat tersebut baik malaikat yang ada di bumi maupun malaikat yang ada di langit.12
Syaikh Muhammad bin Shaleh al-‘Utsaimin mengungkapkan bahwa malaikat yang dimaksudkan hanyalah malaikat yang diijinkan Allah untuk mengucapkan amin bersama orang yang shalat.13 Dan ini tidak berlaku bagi malaikat yang tidak diijinkan Allah.14
Penutup:
Ada banyak sekali permasalahan fiqhiyyah yang berkaitan dengan hadits di atas, misalnya status hukum ucapan amin dalam shalat, apakah imam wajib membaca amin baik dengan mengeraskan hingga terdengar makmum atau dengan suara pelan, ataukah sebatas sunnah baginya, dan permasalahan lain.
Hanya saja, alangkah baiknya bagi imam dan makmum, dan ini begitu disarankan para ulama, untuk membaca amin dalam waktu yang sama dengan suara yang terdengar sehingga mereka mendapat keutamaan penghapusan dosa. Begitu pula ketika membaca amin diharapkan dengan hati yang khsuyu’ penuh ketundukan sehingga menyerupai keadaan para mailaikat.
Sungguh, kita dapati sebagian saudara kita begitu lalai membaca amin dalam shalat padahal para ulama mengungkapkan bahwa kesempatan membaca amin dalam shalat ini dengan ungkapan:
هذه غنيمة جليلة وفرصة ثمينة ألا وهي غفران الذنوب بأيسر الأسباب فلا يفوتها إلا محروم
Ini adalah harta/kemenangan (peraihan sesuatu tanpa ada kesulitan sedikit pun –ed) yang mulia dan kesempatan yang begitu berharga yaitu pengampunan dosa dengan wasilah yang paling mudah. Orang yang terluput dari kesempatan ini hanyalah orang-orang yang memang diharamkan untuk meraihnya ”
Referensi:
  1. Ta’liqat ‘ala ‘Umdah al-Ahkam, karya syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’diy, Dar a’Atsar, Mesir.
  2. Mandzumah Ushul al-Fiqh wa Qawa’iduhu, karya Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin, Dar Ibn Jauziy, Saudi Arabia
  3. Taisiyr al-‘Allam Syarh ‘Umdah al-Ahkam, karya syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam, Dar al-Aqidah, Mesir.
  4. Syarh ‘Umdah al-Ahkam, karya syaikh Sa’ad bin Nashir as-Syatstriy, Dar Kanuz Isybilya, Arab Saudi
  5. Tanbih al-Afham Syarh ‘Umdah al-Ahkam, karya syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin, Maktabah as-Shabah, Mesir.
  6. Zubdah al-Afham bi Fawa-idh ‘Umdah al-Ahkam, karya syaikh Abu ‘Usamah Salim bin ‘Ied al-Hilaliy, Dar Ibn Hazm, Libanon.
Catatan kaki
1 Lihat Zubdah al-Afham,hal 353.
2 Lihat Ta’liqat ‘ala ‘Umdah al-Ahkam, hal 112
3 Lihat Mandzumah Ushul al-Fiqh, hal 49.
4 Lihat Taisiyr al-‘Allam, hal 144, dan kitab lainnya.
5 Ibid.
6 Lihat Syarh ‘Umdah al-Ahkam, hal 187.
7 Ibid, hal 188
8 Lihat Taisiyr al-‘Allam, hal 145
9 Lihat Ta’liqat ‘ala ‘Umdah al-Ahkam, hal 113
10 Ibid, hal 112
11 Lihat Syarh ‘Umdah al-Ahkam, hal 187
12 Lihat Taisiyr al-‘Allam, hal 144
13 Lihat Tanbih al-Afham, hal 178
14 Lihat Syarh ‘Umdah al-Ahkam, hal 187

Kamis, 27 November 2014

Peran peradaban Islam dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan

Halo semua! Tabik! Pada kesempatan kali ini gua mau ceritain lo tentang sepotong kisah perjalanan sejarah yang seru banget tapi sekaligus juga ironis dari peradaban yang telah luar biasa berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan modern. Peradaban ini adalah pemegang obor estafet kedua dari perkembangan ilmu pengetahuan umat manusia, yang pertama dimulai sejak era klasik Yunani, Romawi, Persia, India. Untuk selanjutnya tongkat obor tersebut diestafetkan ke para ilmuwan-ilmuwan Eropa yang mulai memasuki Zaman Renaissance.
Wah terus peradaban apa dong yang menjadi jembatan peralihan antara jaman klasik ke era renaissance dan enlightenment? Yak, seperti yang lo tebak dari judulnya kita akan cerita seru tentang Zaman Keemasan peradaban Islam dimana seluruh ilmuwan dan cendekiawan paling briliant di muka bumi ini pada saat itu berkumpul dalam satu kekhalifahan Arab, Persia, dan Spanyol.
Maqamat_hariri
Lukisan karya Yahyá al-Wasiti, Baghdad 1237 tentang situasi studi di bawah dinasi Abbisiyah | sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Islamic_Golden_Age
Buat lo yang udah belajar pake Kurikulum 2013, mungkin udah gak asing dengan topik ini. Kalo gue perhatiin, banyak banget para ilmuwan dari era emas peradaban Islam ini sering banget disebut pada hampir semua topik mata pelajaran buku pegangan lo semua. Sebetulnya topik ini juga cukup sering disebut di berbagai perkumpulan, baik di kelas, di masjid, di kelompok-kelompok studi tertentu, atau dalam diskusi terbuka. Cuma sayangnya, kalo gue perhatiin biasanya mereka yang menyebut tentang era emas peradaban Islam ini cuma "asbun" doang (asal bunyi), alias gak bener-bener ngerti secara mendalam soal apa yang jadi produk dari Zaman Keemasan Islam tersebut. Dari mulai gimana latar belakangnya, kenapa peradaban itu bisa menghasilkan begitu banyak perkembangan ilmu pengetahuan, tokoh siapa aja yang berperan dibalik itu, faktor pendukung era itu terus berlanjut, sampai apa yang menjadi penyebab zaman keemasan peradaban Islam itu pada akhirnya hancur.
Nah, di artikel zenius kali ini, gua akan mencoba mengupas secara singkat seluruh dinamika era peradaban emas Islam. Tentunya ada banyak hal yang mungkin gua lewatkan karena gak mungkin gua bisa merangkum semua hal yang terjadi dalam kurun waktu kurang lebih 500 tahun hanya dengan sebuah artikel. Tapi moga-moga artikel ini tetap bisa jadi pemicu buat lo mencari tau lebih lanjut tentang dahsyatnya peradaban ini.

Sebetulnya di mana sih era keemasan Islam itu? Mengacu ke bagian waktu mana sih dalam sejarah?

Map_of_expansion_of_Caliphate.svg
Pemetaan gabungan jazirah kerajaan khalifah dari ekspansi Muhammad, Rashidun, dan Ummayyad.
Sebelum kita lanjut bahasannya lebih dalem, ada baiknya kita harus tau dulu kapan sebetulnya Islamic Golden Age itu? Oke jadi yang dimaksud sama Zaman Keemasan Islam itu adalah sebuah periode ketika Dunia Arab secara politis bersatu di bawah kekhalifahan. Pada era ini, khususnya di bawah pemerintahan Harun Al Rasyid dan Al Ma’mun, dunia Islam mengalami kemajuan ilmu pengetahuan, sains, dan budaya yang luar biasa pesat. Secara tradisional, periode ini punya rentang antara abad 8 Masehi hingga abad 13 Masehi. Banyak ahli sejarah yang punya pendapat bahwa periode ini juga ditandain sama waktu berdirinya Bayt al Hikmah (750 - 1258) yang merupakan pusat studi, perpustakaan, sekaligus universitas terbesar di dunia pada saat itu. Pada periode yang cukup panjang ini (sekitar 500 tahun), bisa dikatakan tidak ada peradaban lain di muka bumi yang bisa menandingi pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam, dari mulai Eropa, Cina, India, semuanya salut dengan kegigihan kekhalifahan yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan melebihi peradaban manapun pada masa itu.

Perkembangan ilmu pengetahuan sebelum peradaban Islam

1280px-Raphael_School_of_Athens
Lukisan School of Athens karya Raffaello Sanzio
Sebelum masuk ke bahasan utama, gua pengen singgung sedikit aja perkembangan ilmu pengetahuan sebelum peradaban emas Islam yang nantinya bakal banyak jadi sumber inspirasi dari perkembangan budaya dan filosofis Islamic Golden Age. Sebelum era Islamic Golden Age, perkembangan ilmu pengetahuan bermula secara terpisah dari Yunani, India, dan Persia.
Era filsafat klasik Yunani dimulai abad 6 sebelum Masehi, yang menjadi titik fondasi filsafat dan perkembangan ilmu pengetahuan. Pada era inilah, konsep awal sebuah negara dibuat, hukum-hukum logika, deduksi, induksi, silogisme digagas. Pada era inilah juga klasifikasi ilmu yang kita ketahui sekarang dirangkai, dari mulai biologi, matematika, astronomi, ekonomi, politik, hukum, dlsb.
Sementara itu di India dan Persia, peradaban kuno di sana udah bikin penghitungan sampe 1012 yang ditulis pada Kitab Yajurveda (1200 SM). Pada 800 SM, seorang filsuf bernama Baudhyana, telah memikirkan konsep dasar teorema Pythagoras. Dalam dunia astronomi, kitab Vedanga Jyotisa (abad 6-4 SM) udah ngebicarain masalah perhitungan kalender, pengukuran astronomis, dan penetapan aturan-aturan dasar observasi benda langit. Kemudian angka yg kita pake sekarang nih (0-9) awalnya dikembangin oleh matematikawan India di jaman dinasti Maurya. Sementara itu, konsep angka 0 (nol) sendiri juga pertama kali dikembangin oleh Aryabhata (kira2 500 M) yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Al Khwarizmi (780-850 M) dan Al Kindi (801-873 M). Jadi banyak yang sekarang salah sangka bahwa angka ini disebutnya “angka Arab”, harusnya yang bener itu “angka Hindu-Arab”.
Naah, itulah tadi sebagian dari pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dari Yunani, India, dan Persia yang memberikan kontribusi yang besar kepada perkembangan ilmu pengetahuan kekhalifahan zaman keemasan Islam. Nah, sekarang kita langsung aja mulai tentang awal terbentuknya peradaban keren ini.

Apa yang menjadi pemicu lahirnya peradaban emas Islam ini?

Secara sederhana, era ini dipicu oleh banyak hal yang saling mendukung satu sama lain.
  1. Hal pertama adalah ketika khalifah pertama Dinasti Umayyah yaitu Mu’awiyah ibn Abu Sufyan (setelah para khalifah Rashidun: Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali’) melakukan invasi ke daerah Transjordania dan Syiria sampai dia menemukan banyak banget manuskrip-manuskrip kuno di Kota Damaskus yang diwariskan dari perkembangan ilmu pengetahuan Yunani dan Romawi (Sokrates, Plato, Aristoteles, Galen, Euclid, dsb). Berdasarkan penemuannya itu, Mu’awiyah terinspirasi buat bikin pondasi peradaban Islam yang berdasarkan ilmu pengetahuan.
  2. Pemicu yang kedua, adalah karena pada saat yang bersamaan kekhalifahan Ummayyah sedang mengadopsi teknologi penulisan naskah di atas kertas yang awalnya berkembang di Tiongkok. Dengan perkembangan teknologi penulisan itu, Mu’awiyah juga menyewa tenaga ilmuwan-ilmuwan dari Yunani dan Romawi untuk melakukan terjemahan terhadap naskah-naskah kuno tersebut ke dalam bahasa Arab
  3. Pemicu ketiga adalah ketika dinasti Ummayah beralih menjadi dinasti Abbasiyah yang ditandai perpindahan pusat pemerintahan dari Damaskus ke Baghdad di Mesopotamia. Dengan perpindahan pusat pemerintahan itu, yang dulunya (waktu di Damaskus) peradaban Islam dapet pengaruh kebudayaan dan ilmu pengetahuan dari Yunani dan Romawi, nah pas di Baghdad dapet tambahan pengaruh lagi dari kebudayaan Persia dan India. Komplit lah sudah! Seluruh sumber ilmu pengetahuan terlengkap yang dimiliki umat manusia (Yunani, Romawi, Persia, India) pada saat itu akhirnya bisa ngumpul di satu titik lokasi.
  4. Pemicu yang keempat adalah pengaruh 2 orang khalifah besar, yaitu Harun Al Rasyid dan anaknya, Al Ma’mun yang punya cita-cita mulia untuk membangun peradaban Islam yang menjunjung tinggi perkembangan sains, logika, rasionalitas, serta menjaga kemajuan ilmu pengetahuan serta meneruskan perkembangan ilmu yang telah diraih oleh Bangsa India, Persia, dan Byzantium. Tanpa adanya peran mereka berdua yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, Zaman Keemasan Islam kemungkinan ga bakal pernah muncul pada masa itu.

Oke, jadi siapa aja sih tokoh-tokoh dalam Islamic Golden Age? Terus ilmu pengetahuan dan budaya apa saja yang berkembang pesat di masa itu?


1. Abu Ali al Husayn Ibn Abdallah Ibn Al Hasan Ibn Ali Ibn Sina

avicenna
Ibn Sina aka Avicenna
Ini dia nih yang kemungkinan besar lo udah pada tau. Ibn Sina atau Avicenna adalah seorang polymath jenius asal Uzbekistan yang bener-bener mendalami hampir semua ilmu pengetahuan, dari mulai filsafat, kedokteran, astronomi, sekaligus ilmuwan. Avicenna ini ngeluarin mahakarya kedokteran yang judul “Al Qanun fi al Tibb” atau “The Canon of Medicine” dan jadi buku pegangan utama para mahasiswa kedokteran di penjuru Eropa sampe abad ke 18, atau kurang lebih 700 tahun ke depan! Gile ga tuh!?
Lo bisa bayangin aja kalo pada jaman itu, dunia medis masih sangat miskin pengetahuan, kebanyakan tabib hanya meraba-raba berdasarkan pengalaman tanpa didasari eksperimen serta pengetahuan yang sahih tentang bagaimana sistem tubuh manusia bekerja. Nah, pada jaman itu, Avicenna-lah mengumpulkan seluruh pengetahuan ilmu faal, anatomi, intervensi medis dari jaman klasik Yunani/Romawi dan Persia/India sejak jaman Hippokrates dan Galen, sekaligus digabung sama riset medis yang dilakuin sendiri sama Avicenna. Saking kerennya nih buku, Avicenna sampe-sampe disebut sebagai “Bapak Pengobatan Modern”.
Pada masanya, Avicenna ini dikenal sebagai orang yang berpikiran sangat logis dan rasional, jauh melampaui manusia-manusia pada zamannya. Perkembangan intelektual Avicenna sangat dipengaruhi dari ajaran Aristoteles dan Plato sebagai perintis tonggak pertama konsep filsafat logika serta budaya untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu sampai sedalam-dalamnya. Berdasarkan itu, Avicenna tidak cuma mengembangkan banyak ilmu pengetahuan, tapi juga mengkritik banyak perkembangan ilmu yang keliru dan masih nyampur-nyampur sama hal-hal mistis dan supranatural.
  • Metodologi Penelitian: Selain buku the Canon of Medicine, Avicenna juga membuat “Kitab al Shifa” atau lebih dikenal dengan The Book of Healing. Dalam buku itu, Avicenna meletakkan dasar-dasar dan aturan dalam menjalankan metode eksperimen dalam mencari kebenaran dalam ilmu pengetahuan. Sampai akhirnya metode saintifik tersebut disempurnakan oleh Galileo yang menjadi Bapak Sains Modern.
  • Astronomi: Avicenna membantah klaim klaim para astrolog yang menyatakan bahwa pergerakan benda langit memiliki efek kepada nasib manusia itu adalah hal yang ngaco dan gak masuk akal. (dalam kitab: Ar Risalah fi Ibtal Ahkam al Nujum)
  • Kimia: Avicenna membantah klaim para alkimiawan (alchemist) yang menyatakan bahwa ada zat yang bisa mengubah timbal menjadi emas yang waktu itu beken dengan istilah “The Philosopher’s Stone" (ini gak ada hubungannya sama Harry Potter yah!)
  • Geologi: Dalam buku “The Book of Healing”, Avicenna juga membuat hipotesa bahwa awal terbentuknya gunung adalah proses pergerakan permukaan bumi seperti gempa bumi dan pergerakan sungai.
  • Fisika: Dalam bidang mekanika, Avicenna mengelaborasikan teori “motion” atau gerakan. Sedangkan dalam bidang fisika optik, dia sempat menyatakan bahwa cahaya memiliki kecepatan. Sampai akhirnya disempurnakan oleh Ole Rømer, Maxwell, dan Einstein.
  • Psikologi: Dalam psikologi, Avicenna juga menyatakan bahwa "jiwa" itu sebetulnya hanya merupakan bentuk persepsi fisiologis kesadaran manusia, dan bukan merupakan hal yang supernatural. Filosofi mengenai kejiwaan ini mempengaruhi banyak filsuf Barat jaman Renaissance, terutama René Descartes.

2. Abu Yusuf Ya’qub Ibn Ishaq Al Sabbah Al Kindi

Al-kindiWalaupun namanya ga setenar Avicenna atau Al Farabi, Al Kindi bisa disebut sebagai ilmuwan muslim terbesar sepanjang masa. Awalnya, Al Kindi dipercaya sama Khalifah Al Ma’mun buat jadi ketua tim penerjemah naskah-naskah filsafat kuno dari Yunani dan Romawi di Bayt al Hikmah. Kebayang doong, berarti dia sambil nerjemahin itu juga sambil baca macem-macem ilmu pengetahuan dari berbagai sumber paling awal peradaban filsafat klasik. Kalo ga ada Al Kindi, jangan harap deh kita bisa kenal yang namanya Avicenna, Al Farabi, dan Al Ghazali, karena mereka-mereka ini berhutang besar terhadap buah karya terjemahan dari naskah-naskah kuno hasil jerih payah Al Kindi.
Eit, tapi jangan disangka Al Kindi kerjaannya cuma nerjemahin doang yah, dengan pengetahuan yang dia serap itu, dia juga mensintesa hasil pemikirannya sendiri dengan membuat buku. Berapa banyak bukunya? Total jumlah buku yang dia tulis tuh lebih dari 260 judul! What?? Orang sakti mana jaman sekarang yang bisa sanggup nulis buku sebanyak itu?? Ckckkck..
Kalo gue sebutin karya-karya tenarnya, gue jamin lo udah ketiduran duluan sebelom abis lo baca ini artikel ini saking banyaknya. Buku-buku yang dia tulis itu ga cuma dari satu disipilin ilmu lho. Mulai dari filsafat, matematika, kedokteran, fisika, astronomi, kimia, sampai teori tentang musik dia tekunin abis-abisan. Wah, pasti dia langganan zenius.net tuh, hehe.. (becanda :P).
Berikut gue sebut aja beberapa kontribusi dia dalam ilmu pengetahuan: dalam bidang optik, dia menyebutkan bahwa agar mata bisa ngeliat benda, perlu perantara yang bisa ngarahin tuh benda ke mata kita, dalam hal ini udara. Dalam bidang kimia, dia bisa dibilang salah satu orang yang pertama kali menyuling alkohol dan memproduksi alkohol pabrikan dalam jumlah banyak. Selain itu, dia juga menentang para ahli alkimia yg nyebutin bahwa unsur bisa berubah-ubah. Dalam bidang matematika, Al Kindi merupakan salah satu orang pertama yang ngadaptasi angka India jadi sistem bilangan Hindu-Arab (0-9) yang kita pake sampe saat ini. Keren abis kaan??

3. Abu al Fath ‘Umar Ibn Ibrahim Al Khayyam

691484Al-Khayyam atau Omar Khayyam adalah seorang matematikawan, astronom, dan pujangga yang hebat! Tuh kan, siapa bilang ilmuwan tuh ga romantis? hehehe… Ilmuwan Persia ini lahir di Nishapur-Iran, menimba ilmu matematika di Samarkand, lalu kerja sebagai astronom di kota Bukhara, dua-duanya sekarang terletak di Uzbekistan.
Sumbangan terbesar Khayyam di dunia matematika adalah Segi Empat Khayyam-Saccheri, yang dia temuin pas lagi pusing mau nerangin ke masyarakat matematika soal postulat-postulatnya Euclid. Selain itu, dia juga dikenal sebagai orang yang pertama kali secara lengkap ngejabarin konsep Segitiga Pascal. Sehingga saat ini banyak ahli matematika yang sebenernya nyebut penjabaran binomial ini sebagai “Segitiga Khayyam-Pascal”.
Dalam dunia astronomi, ia bisa membuktikan bahwa Bumi berputar pada sumbunya. Selain itu, dia juga salah satu anggota tim perumus kalender Iran yang dikenal sebagai Jalali Calendar. Terakhir jangan lupa sama buku puisinya yang paling terkenal, yaitu Rubaiyat of Omar Khayyam. Rubaiyat ini udah diterjemahin ke puluhan bahasa di dunia lho!

4. Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa Al Khwarizmi

Al Khwarizmi
Eng ing eeeng! Ini dia nih yang juga paling mendunia namanya. Al Khwarizmi adalah Ilmuwan asal Khwarezm, Uzbekistan, ini berasal dari keluarga dengan latar belakang penganut agama Zoroastrianisme (Majusi).
Ilmuwan ini sering banget namanya kita sebut tanpa sadar, Yes betul, kata Algoritma berasal dari nama ilmuwan ini. Kontribusi terbesarnya ialah mengembangkan pendekatan khusus untuk memecahkan persamaan linear dan kuadrat, yang kita kenal dengan nama Aljabar. Konsep aljabar  ini, dia tulis dalam Kitāb Al Mukhtasar fi Hisāb al Jabr wa’l-Muqābalah atau “Buku Rangkuman untuk Kalkulasi dengan Melengkapkan dan Menyeimbangkan”.
Selain itu, beliau inilah yang berhasil memetakan pergerakan matahari, bulan, dan kelima planet yang dia tulis dalam kitab j al-Sindhind (Perhitungan Astronomi Pakistan dan India). Al Khwarizmi juga ditugaskan oleh Khalifah Al Ma’mun untuk membuat peta dunia, sekaligus mengukur keliling bumi melalui proyeksi terhadap gerakan matahari dan pendekatan matematis. Proyek ini menghasilkan salah satu kitab terbesarnya juga yaitu Kitāb surāt al-Ardh (Kitab Citra Permukaan Bumi), yang lebih terkenal di Barat dengan judul “Geography”.

5. Nasir al Din Tusi

Al-Tusi_Nasir
Tunggu! Siapa nih Al Tusi? Gue yakin pasti banyak dari lo yang bahkan belom pernah denger nama tokoh ini. Ilmuwan Persia abad ke 13 ini merupakan ilmuwan yang lumayan terakhir nongol di dunia Islam, setelah Baghdad diluluhlantakkan oleh bangsa Mongol dibawah kepemimpinan Hulagu Khan.
Karena terjadi pergeseran kekuasaan, Tusi mengabdikan dirinya kepada Khan. Apa sih istimewanya Tusi? Sama seperti ilmuwan yang gua sebut sebelumnya, doi juga seorang polymath yang nguasain banyak banget bidang ilmu kaya matematika, astronomi, fisika, kimia, biologi, serta sastra. Tapi yang paling bikin ilmuwan ini adalah teorinya tentang mekanisme Seleksi Alami yang membentuk keanekaragaman hayati di dunia, yang dia kemukain 750 tahun sebelum Charles Darwin dan Alfred Wallace, duet pengungkap rahasia Seleksi Alami.
Tusi nyebutin bahwa organisme-organisme yang lebih cepat untuk bermutasi dan berubah bentuk/memiliki perubahan fungsi organ akan lebih bervariasi dibandingkan individu lainnya. Badan organisme tersebut berubah karena faktor internal dan eksternal. Ini nih, yang merupakan titik awal pemikiran manusia tentang asal mula spesies terbentuk.
"The organisms that can gain the new features faster are more variable. As a result, they gain advantages over other creatures. [...] The bodies are changing as a result of the internal and external interactions."- Al Tusi, Kitab Akhlaq-i-Nasri
220px-Tusi-couple
Tusi couple yang menginspirasi konsep heliocentric model dari Nicolaus Copernicus
Selain mencetuskan gagasan tentang seleksi alami, Tusi juga merupakan orang yang berjasa dalam memberikan jalan untuk munculnya era Renaissance di Eropa, karena dialah yang menyelamatkan 400,000 buku ketika Bayt al Hikmah dihancurkan oleh Mongol. Ia membawa kabur naskah-naskah tersebut ke Observatorium Maragheh, Azerbaijan. Di tempat itu ia melanjutkan risetnya tentang pergerakan Bumi yang akhirnya menjadi inspirasi bagi Nicolaus Copernicus tiga abad kemudian sebagai orang pertama yang membuktikan bahwa bumi mengelilingi matahari, bukan sebaliknya.

6. Abu al Walid Muhammad Ibn Rushd

AverroesIbn Rushd atau lebih dikenal dengan nama Averroes adalah seorang polymath muslim yang lahir di daerah Andalusia, Spanyol. Cakupan bidang yang dia pelajari sangat luas dari mulai logika, filsafat, psikologi, geografi, matematika, sampai kedokteran. Ibn Rushd dikenal sebagai ilmuwan muslim terakhir yang dengan gigih memperjuangkan nilai-nilai logika dan metode sains dalam kebudayaan Islam ditengah gerakan dari lawan pemikirannya yaitu Al Ghazali yang mengkritik bahwa pencampuran ajaran filsafat Yunani dari jaman Aristoteles hingga, Avicenna dan Al Farabi itu sesat dan tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Gara-gara pembelaannya terhadap filsafat Yunani dan metode sains, dirinya dikucilkan dari komunitas Islam dan dianggap sesat oleh tiga agama sekaligus, Islam, Kristen, dan Yahudi. Sampai akhirnya khayatnya, Ibn Rushd tetap setia sama pandangannya bahwa ilmu pengetahuan, filsafat, dan agama bisa berjalan beriringan. Ironisnya, Ibn Rushd dikenang sebagai pejuang terakhir (sayangnya gagal) yang melakukan perlawanan terakhir para ilmuwan Islam untuk mengedepankan logika dan pendekatan metode saintifk.

Apa sih yang menjadi penyebab hancurnya masa peradaban emas Islam?

Okay, kalo di atas kita udah bahas beberapa ilmuwan dari zaman keemasan Islam yang menjadikan kerajaan kekhalifahan sebagai titik tonggak perkembangan ilmu pengetahuan yang bikin seluruh dunia terkagum-kagum dan angkat topi dengan peradaban ini, nah sekarang kita bahas tentang apa sih yang menjadi pemicu berakhirnya era emas ini. Sejauh penelusuran gue, ada dua hal signifikan yang menjadikan pemicu berakhirnya era emas ini.
  1. Pertama adalah kritik dari Al Ghazali yang menentang pengaruh dari filsafat Yunani yang mejunjung tinggi logika dalam penalaran ilmu dalam peradaban dunia Islam. Kendati Ibn Rushd bersikeras bahwa tidak ada kontradiksi antara filsafat Avicenna dan Al Farabi dengan ajaran agama, Al Ghazali tetap menyatakan "perang" terhadap pengaruh filsafat Yunani dan menginginkan pemurnian ajaran agama Islam. Sejak perubahan filosofi pemurnian itulah, Zaman Keemasan Islam mengalami kemunduran drastis, sehingga jarang sekali menghasilkan ilmuwan-ilmuwan besar seperti pada abad 9-11 silam.
  2. Kedua, faktor lain yang turut mendorong runtuhnya era emas ini adalah serbuan dari bangsa Mongol yang akhirnya meluluhlantakkan Baghdad bersama dengan perpustakaan sekaligus pusat ilmu pengetahuan paling lengkap saat itu, Bayt Al Hikmah. Penghancuran ini sering dianggap sebagai titik balik penurunan dunia Islam di bidang pengetahuan. Untungnya, ratusan ribu manuskrip dari Bayt Al Hikmah sempat diselamatkan oleh Al-Tusi ke Observatorium Maragheh, Azerbaijan yang kemudian menjadi sumber referensi dan inspirasi para ilmuwan Eropa pada zaman renaissance dan enlightenment.

Apa sih hikmah yang bisa kita ambil dengan menelusuri lebih dalam tentang Islamic Golden Age ini?

Okay, udah menjadi rahasia umum bahwa sejak tragedi WTC 11 September 2001, peradaban Islam mendapat tantangan yang besar, terutama perubahan paradigma sebagian masyarakat dunia yang mengasosiasikan Islam dengan stigma negatif seperti terorisme, represi gender, hukum syariat, dlsb. Peristiwa 9/11 dan banyak konflik perang di Timur Tengah menjadi pemicu perang urat-syaraf antara dunia Islam dengan sebagian Barat hingga saat ini.
Melihat fenomena sosial seperti itu, banyak cendekiawan Islam yang mencoba untuk "mengingatkan" kembali bahwa peradaban dunia modern saat ini sebetulnya berhutang banyak terhadap era emas peradaban Islam di dalam setiap kesempatan, entah itu di ruangan kelas, mesjid, madrasah, atau forum yang terbuka untuk umum. Untuk hal yang satu itu gue sangat sepakat banget bahwa kita gak boleh melupakan kontribusi era emas peradaban Islam. Namun sayangnya, masih banyak dari bentuk diskusi itu yang lupa akan esensi sesungguhnya yang bisa kita dapatkan dari peradaban yang luar biasa ini. Esensi yang gue maksud ini adalah apa sih yang menyebabkan dunia Islam sempat menjadi pemegang obor estafet ilmu pengetahuan yang menerangi seluruh dunia? dan apa sebetulnya hal yang membuat era emas ini berakhir? Karena dengan mengetahui pemicu jatuh-bangunnya sebuah era emas, kita bisa banyak belajar untuk membangun kembali hal yang sama serta belajar dari kesalahan masa lalu untuk tidak mengulanginya kembali.
Dari apa yang ceritain di atas, gue ingin lo paham betul bahwa peradaban Islam pernah begitu maju karena peradaban Islam saat itu sangat menjunjung tinggi akses ilmu pengetahuan yang terbuka dari berbagai macam sumber. Mereka bisa maju dengan menghargai para ilmuwan sebelumnya kendati berasal dari kebudayaan berbeda (Yunani, Romawi, Persia, India) sebagai pemegang tongkat estafet pertama yang merapihkan cara pandangan kita mengenai klasifikasi ilmu dan logika. Peradaban Islam dulu begitu maju karena menghargai perbedaan serta terbuka dengan kelompok lain seperti Yahudi, Nasrani, Sabian, dan Zoroaster (Majusi) untuk ikut bersama-sama membangun dunia ini dan berkontribusi mengembangkan ilmu untuk menjadikan dunia ini lebih baik. 
Peradaban inilah yang menjadi jembatan peralihan dari ilmu filsafat yunani klasik yang abstrak menuju subjek yang lebih konkrit dengan penalaran observasi dan pendekatan empiris. Peradaban inilah yang mulai meraba-raba kaidah-kaidah metode penelitian ilmiah sampai akhirnya disempurnakan oleh para ilmuwan Eropa yang memegang tongkat estafet ketiga yang juga sempat jatuh-bangun karena pengaruh Gereja Katolik Roma yang melarang perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Dark Age. Sampai akhirnya lahirlah para "pahlawan baru" di Eropa yang kembali menggebrak dunia dengan pemahaman yang baru seperti Galileo Gelilei, Copernicus, Darwin, Newton, hingga Einstein.
Sekarang siapakah pemegang obor estafet berikutnya? Mungkin gak kita Bangsa Indonesia bakal ikut juga berkontribusi dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan? Jawaban dari pertanyaan itu semua balik lagi ke pundak kita semua, terutama pundak lo semua yang baca artikel ini.
Okay, sekian sharing gue tentang sejarah peradaban emas dunia Islam, moga-moga bermanfaat buat lo semua.


Senin, 17 November 2014

Neil Armstrong Mendarat di Bulan, Ah Bohong!

Hey, guys.. Ada yang tau ga, sepanjang sejarah peradaban manusia nih, apa sih pencapaian terbesar yang pernah diraih umat manusia?
Apakah itu pas manusia pertama berhasil mendaki puncak Everest? Pengembangan vaksin pertama kali? Penemuan teori radiasi elektromagnetik oleh James Maxwell? Deklarasi Hak Asasi Manusia pertama kali di AS? Penemuan benua Amerika oleh Columbus?
Banyak ahli sejarah dan akademisi yang sepakat kalo pencapaian tertinggi yang pernah diraih oleh umat manusia adalah pendaratan manusia pertama kali di bulan oleh NASA.
Nah, pas banget nih. Tanggal 20 Juli kemarin, kita memperingati 45th anniversary dari momen bersejarah itu. Pada masa itu, masih banyak orang yang memimpikan untuk mencapai puncak gunung Everest. Tiba-tiba saja, pada 20 Juli 1969 , seluruh dunia dikejutkan dengan pemberitaan bahwa National Aeronautics and Space Administration (NASA) berhasil mendaratkan manusia ke bulan melalui misi Apollo 11. Manusia itu adalah Neil Armstrong, astronot Amerika Serikat, bersama rekannya, Buzz Aldrin. Sebenarnya ada 1 astronot lagi sih yang ikut ke bulan, yaitu Michael Collins. Tapi doi stay di dalam pesawat karena punya peran tersendiri. 

Ah.. Pendaratan Neil Armstrong di bulan itu kan hoax/bohongan!!

Eitss.. Boleh aja sih skeptis tentang satu hal. Cuma skeptisisme itu juga harus didukung dengan research. Sampai saat ini, masih banyak masyarakat yang masih ragu akan keberhasilan NASA mendaratkan manusia di bulan. Dan bukan ga mungkin, lo, keluarga lo, guru-guru lo adalah salah satu dari orang-orang yang meragukan hal tersebut. Ya bisa dimaklumi juga sih. Bulan adalah tanah "asing" ratusan ribu kilometer dari Bumi yang tidak bisa dijangkau, hanya bisa kita lihat, menjadi bahan angan-angan. Ga kebayang aja mungkin, kok bisa manusia bisa sampe berjalan di bulan!?
Nah sekarang nih, gw mau berbagi insight dari hasil riset gw untuk mengulik bener ga sih Neil Armstrong itu pernah mendarat di bulan. Banyak banget blog , artikel, dan website yang mengklaim bahwa pendaratan manusia di bulan adalah bohong. Tapi apakah klaim tersebut pantas meruntuhkan kalo Neil Armstrong tidak pernah mendarat di bulan? Seperti kata Carl Sagan, extraordinary claims require extraordinary evidence.  Yuk, kita kupas satu per satu.

1. Bendera yang Berkibar

Pernah lihat ga foto seperti di bawah ini? Ini adalah foto ketika Buzz Aldrin menancapkan bendera Amerika di permukaan Bulan.
KATANYA: bendera pada foto ini terlihat berkibar-kibar. Ini bikin orang ragu sama pendaratan di Bulan karena ga mungkin bendera bisa berkibar di Bulan. Kan Bulan ga punya atmosfer, ga ada udara, ga ada angin!
  • Kiri: Buzz Aldrin memberi hormat bendera setelah memancangkannya di bulan (tonjolan kecil di atas helmnya adalah jarinya)
  • Kanan: Potret 6 detik setelah potret di atas. Aldrin telah menurunkan tangannya. Posisi bendara ga berubah.
195px-AldrinFlag-animation
Animasi dari kedua 2 foto sebelumnya. Posisi bendera ga berubah.
FAKTANYA: bendera itu bukan berkibar. Bendera itu kelihatan agak bergerak atau mengkerut karena dalam perjalanan ke bulan, benderan disimpan dilipat. Jadi pas dibuka, emang udah ga rapi. Kalo lo lihat video di bawah, si astronot ada beberapa kali nancepin tiang benderanya. Ga lurus-lurus, akhirnya terakhir baru berdiri tegak. Inersia membuat bendera masih agak bergerak.
Trus, perhatikan deh. Sisi atas bendera itu kaku. Itu karena tiang pancangnya berbentuk Г-shaped . Sengaja dipake tiang pancang bentuk begitu supaya ya benderanya bisa tegak. Kalo ga pake tiang pancang berbentuk seperti itu, ga bakal keliatan jelas motif benderanya. Namanya juga kain, buka papan reklame. Sulit lho, merentangkan kain di ruang hampa udara dan bergravitasi rendah, seperti bulan.

2. Kok Bisa Ada Jejak Kaki di Bulan?

Berikutnya, ada klaim lain yang bilang kalo jejak kaki astronot di Bulan itu palsu.
KATANYA: permukaan bulan itu kering. Tapi jejak kaki yang kecetak di bulan terlalu clear (jelas). Kayaknya cuma bisa bikin jejak kaki begitu di pasir basah deh.
moon-hoax-footprints_10054_600x450
FAKTANYA: Bulan bukanlah tempat tanpa gravitasi. Gravitasi bulan = 1/6 gravitasi bumi. Debu Bulan, atau yang disebut regolith, adalah seperti bubuk yang digiling halus. Mirip debu vulkanik. Lo bisa coba sendiri kok. Gampang, pake aja bubuk bedak bayi atau tepung terigu. Kalo lo melangkah di atasnya, lo bisa dengan mudah meninggalkan jejak kaki yang jelas. Plus, bulan ga punya atmosfer kan. Hampa udara. Jadi ga ada angin deh yang mampu menyingkirkan jejak yang telah dibuat.

3. Ga Ada Fotografer

KATANYA: Cuma ada 2 astronot yang mendarat di bulan. Tapi gimana ceritanya kedua astronot bisa visible (keliatan) di foto ini? satu yang difoto dan satu lagi yang tercermin di kaca helm astronot. Lha terus siapa yang moto?
moon-hoax-reflections_10060_600x450
FAKTANYA: kamera sudah ditanam di bagian dada baju para astronot. Di foto ini, lo bisa lihat kalo tangannya si Neil berada dekat dada. Jadi dia ga perlu jepret kamera mendekati matanya. Selain itu, ada beberapa foto lain yang diambil oleh modul pendaratan di bulan (Eagle) dan kamera melayang yang dikendalikan jarak jauh dari Bumi. NASA tahun 1965 sudah cukup canggih, bro!
13-flag-714

4. Kok Ga Ada Bintang?

KATANYA: ruang angkasa penuh dengan bintang. Tapi kok pada foto-foto dari bulan ga kelihatan bintang sama sekali? Ah ini pasti foto studio nih!
FAKTANYA: Lo pernah denger ada yang namanya polusi cahaya, ga? Kalo di kota besar, kita kan susah nih ngelihat bintang-bintang di langit. Beda ceritanya dengan di desa atau di tengah laut. Kenapa bisa gitu? Intinya, karena gemerlap lampu perkotaan menyulitkan kita untuk melihat cahaya bintang. Inilah mengapa teleskop umumnya diletakkan di puncak gunung buat menghindari polusi cahaya dari bumi.
Dalam kasus ini, permukaan bulan yang memantulkan cahaya matahari itu menjadi polusi cahaya sehingga menutupi cahaya dari bintang yang jauh.
Kalo lo belajar fotografi, para astronot motret petualangan mereka di bulan dengan settingan kamera eksposur cepat yang membuat cahaya yang masuk kecil. Mereka mengambil gambar pada eksposur 1/150 atau 1/250 detik. Kalo lo ga ngerti, coba tanya deh temen lo yang hobi fotografi.
Justru aneh kalo di foto kelihatan bintang. Coba aja deh lo moto temen lo pas malam hari dengan latar belakang bintang-bintang. Bintangnya ga bakal kelihatan! Kecuali lo pake kamera dan teknik khusus buat capture bintang di background-nya.

5. Kok Ga Ada Kawah Bekas Pendaratan Modul?

Dari pesawat luar angkasanya, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin turun ke bulan menggunakan modul pendaratan, bernama Eagle.
KATANYA: mesin modul yang kuat seharusnya membuat bekas kawah yang dalam di permukaan bulan yang lembut. Tapi seperti keliatan di foto ini, permukaan bulan di bawah modul masih terlihat smooth. Seakan-akan mesin itu udah ditaruh sebagai properti studio, bukan seperti modul yang mendarat.
moon-hoax-no-crater_10057_600x450
FAKTANYA: mesin modul sudah diturunkan power dan kecepatannya tepat sebelum mendarat. Modulnya juga ga melayang (hover) cukup lama untuk membuat kawah atau menerbangkan banyak debu.
Lapisan bulan itu tipis. Tapi di bawahnya adalah batuan yang keras. Jadi, walaupun kaki astronot berbekas, kaki modul bulan tidak dapat mencapai kedalaman yang cukup untuk membuat kawah.

6. Banyak Sumber Cahaya, Seperti di Studio TV!

KATANYA: beberapa bayangan pada foto ini tidak tampak paralel satu sama lain. Beberapa objek dalam bayangan malah terlihat jelas. Seolah-olah cahaya datang dari berbagai sumber, seperti lighting studio kamera.
moon-hoax-light-weird_10056_600x450
FAKTANYA: emang banyak sumber cahaya. Ada matahari, ada Bumi yang memantulkan cahaya, ada cahaya dari pantulan modul, baju astronot, dan permukaan bulan.
Selain itu, para astronot sengaja mengambil potret mereka di daerah perbukitan supaya mendapatkan penerangan baik. Lo bisa coba sendiri kok. Berdiri di atas bukit di bawah sinar bulan purnama. Kontur permukaan yang naik turun menghasilkan banyak bayangan dengan panjang yang bervariasi.

7. Batuan Bulan Lebih Mirip Batuan Antartika

KATANYA: batuan yang dibawa balik dari Bulan identik dengan batu yang dikumpulkan dari ekspedisi ilmiah ke Antartika.
FAKTANYA: beberapa batuan Bulan memang ditemukan di Bumi. Tapi rata-rata udah hangus dan teroksidasi ketika melewati atmosfer bumi sebagai asteroid. Selama 45 tahun terakhir sejak hari bersejarah itu, banyak studi dan analisis lebih lanjut dari ahli geologi yang telah mengkonfirmasi dengan pasti bahwa batuan Apollo pastilah batu yang dibawa manusia dari Bulan.

Trus Kok Kenapa Banyak Banget yang Bilang Bohong?

Nah, mungkin sampe di sini lo bakal mikir, dengan begitu banyaknya evidence dan rasionalitas di depan mata, kenapa masih banyak sih yang meragukan kalo Neil Armstrong mendarat di Bulan? Untuk menjawab keheranan ini, mau ga mau, kita harus meriksa sejarah.
Usaha pendaratan manusia di bulan oleh NASA dipicu oleh persaingan antariksa pada era Perang Dingin antara Amerika dan Uni Soviet. Pada masa Perang Dingin, ketegangan konflik kepentingan udah ga dimanifestasikan dalam bentuk perang dan agresi militer. Pada masa Perang Dingin, khususnya kedua negara ini, mereka lebih adu pride.
Uni Soviet sudah berhasil menempatkan manusia pertama di luar angkasa, Yuri Gagarin, pada 15 April 1961. Amerika Serikat mana?
Itu juga mengapa, pada masa Perang Dingin inilah banyak banget roket atau pesawat luar angkasa yang diluncurkan dari Bumi. Teknologi penjelajahan antariksa gencar banget dimulai pada masa ini.
Kalo NASA mengklaim mereka berhasil mendaratkan manusia pertama di Bulan, siapa yang pertama kali akan mengkritik? Ya tentu saja Uni Soviet. Uni Soviet bisa bilang, “Ah itu kebohongan besar!” Uni Soviet bukan sembarang negara lho. Mereka punya teknologi setara NASA dan kepanjangan politik yang kuat.
Sekarang Uni Soviet sudah runtuh. Tapi beberapa orang yang mungkin memiliki kepentingan ideologi sama dengan UniSoviet dulu dan punya kapasitas untuk mengkritisi mengajukan beberapa kejanggalan. Tujuannya bisa jadi baik, menunjukkan orang awam gimana proses ilmiah itu terjadi. Seperti biasa, media dengan cepat segera menyebarkannya. Tersebarlah berita baru kalau pendaratan manusia di bulan adalah rekayasa NASA.
Oiya, efek lain dari runtuhnya Uni Soviet adalah penjelajahan luar angkasa udah ga seheboh dulu karena udah ga ada pride race lagi. NASA masih aktif melakukan eksplorasi, tapi lebih dominan didorong curiosity.
****
Skeptis dan mengkritisi sebuah pencapaian sains merupakan hal yang lumrah. Malah merupakan sebuah kewajiban bagi ilmuwan dan kalangan intelektual. Namun, apapun kritik yang dilontarkan harus disertai dengan bukti dan argumentasi yang kuat. Biar ga kemakan teori konspirasi yang asal seru aja yang ujung-ujungnya malah menumpulkan pikiran kritis kita. Okeh!?
Stay critical, stay awesome!
lfLGX-900x1171

Referensi
Faktailmiah.com: Neil Armstrong Pernah Mendarat di Bulan?
http://news.nationalgeographic.com/news/2009/07/photogalleries/apollo-moon-landing-hoax-pictures/
http://www.telegraph.co.uk/science/space/5833633/Apollo-11-Moon-landing-conspiracy-theories-debunked.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Moon_landing_conspiracy_theories
http://life.time.com/history/yuri-gagarin-celebration-in-red-square-april-1961/#1
Sumber gambar bendera: Wikipedia
Sumber gambar jejak kaki: http://news.nationalgeographic.com/news/2009/07/photogalleries/apollo-moon-landing-hoax-pictures/
Sumber gambar kedua astronot: http://ngm.nationalgeographic.com/1969/12/moon-landing/moon-photography#/13-flag-714.jpg
Sumber gambar quote terakhir: https://thefabweb.com/wp-content/uploads/2012/09/lfLGX-900x1171.jpg

Gimana cara mengatasi pelajaran yang paling kita Benci?

Nah, kali ini gue mau bahas topik yang gak kalah seru. Ngomong-ngomong pernah gak sih lo gak suka ama sesuatu? Pasti pernah lah ya... Perasaan gak suka itu kan merupakan hasil evolusi manusia supaya bisa bertahan hidup, baik secara fisik maupun emosional. Dari mulai rasa gak suka sama rasa makanan tertentu, aroma/bau tertentu, suara-suara tertentu, sampai bentuk fisik tertentu. Rasa ketidaksukaan ada yang berguna sebagai sistem survival kita, tapi ada juga yang terbentuk belakangan karena pengaruh lingkungan. Nah, salah satu rasa gak suka/benci yang cukup meresahkan dan terbentuk dari pengaruh external adalah perasaan benci kalo harus berhadapan sama mata pelajaran tertentu.

males
Rasa-rasanya kalo udah benci sama pelajaran tertentu tuh nyiksa banget. Jangankan mau belajar atau ngerjain soalnya, nyentuh bukunya aja udah males, dengerin suara langkah guru masuk kelas aja bawaannya udah ngantuk dan gak semangat. Tanpa sadar, rasa benci ini berkembang bertahun-tahun makin lama makin akut. Sekolah gak enjoy, ada tugas nyalin punya temen terus, ulangan nyontek, kalo belajar selalu nunda-nunda terus, soalnya rasanya terpaksa dan nyiksa banget.

"Ya tapi mau gimana lagi, kalau udah benci sama pelajaran tertentu harus gimana lagi dong? Kalau udah benci, emang bisa sayang?"

Nah, kali ini, gue mau berbagi insight kenapa sih kita bisa jadi benci gitu sama suatu mata pelajaran. Trus, gue juga bakal beberin gimana caranya mengatasi rasa tidak suka itu. Oke, sebelumnya gue mau share hasil polling yang udah dibikin zenius beberapa waktu lalu. Itu lho yang tentang Mata Pelajaran yang Disukai dan Dibenci. Nah berikut ini gue tampilin dulu daftar urutan mata pelajaran yang dibenci :
Daftar Pelajaran Dibenci
Oke, so pelajaran yang dibenci ternyata didominasi pelajaran Fisika, Matematika, Kimia, dan Sejarah. Apa yang menyebabkan kita nggak suka sama mata pelajaran tertentu? Well, faktornya banyak sih emang kita belum survey buat bisa diidentifikasi core utama secara serius akar permasalahannya apa. Tapi gue mau coba bahas dari sudut pandang disiplin ilmu yang gue pelajari (psikologi). Yuk kita bedah satu per satu dulu.

Priming Effect

Secara sederhana definisinya Priming adalah proses di memori implisit manusia yang bikin manusia mikir suatu hal memiliki asosiasi dengan hal atau sifat-sifat tertentu secara gak sadar. Nah, efek priming inilah yang menjadi salah satu penyebab kenapa kita bisa benci/gak suka terhadap mata pelajaran tersebut.
Pada tahun 1996, seorang social psychologist bernama John Bargh melakukan eksperimen unik banget, Pada eksperimen ini, ada 60 orang yang berpartisipasi. 30 orang partisipan pertama di ruangan itu diminta untuk menyusun kalimat berisi kata-kata yang berkaitan usia tua, misalnya "bijaksana, sabar, berhati-hati", dsb . Sedangkan 30 orang partisipan sisanya diminta untuk menyusun kata-kata yang sifatnya netral dan tidak ada kaitannya dengan usia, seperti "kreatif, semangat, berjuang", dsb.
Tanpa sadar, sebetulnya kecepatan berjalan mereka ketika memasuki (sebelum menjalani test) dan meninggalkan ruangan (setelah menjalani test) dihitung dengan menggunakan semacam sensor. Kemudian, kecepatan berjalan mereka setelah menyusun kata-kata tersebut (meninggalkan ruangan) dibandingkan dengan kecepatan berjalan mereka sebelum menyusun kata-kata (memasuki ruangan).
Hasilnya, partisipan yang di-prime dengan kata-kata yang berkaitan dengan usia tua, jalannya lebih lambat daripada partisipan yang di-prime dengan kata-kata netral. Supaya lebih gampang ngebayanginnya, kalian bisa lihat video replikasi eksperimen John Bargh di video ini.
Nah, priming ini juga berkaitan erat sama stereotyping. Perempuan  yang di-prime dengan informasi bahwa “laki-laki lebih pandai dibandingkan dengan perempuan” cenderung memiliki skor tes yang lebih rendah dibandingkan dengan perempuan yang tidak di-prime dengan hal tersebut. Efek yang sama juga terjadi dengan sekolah yang mengambil kebijakan mengumpulkan siswa yang nilai akademisnya tinggi jadi masuk "Kelas Unggulan" dan memisahkan siswa-siswa dengan nilai yang akademis yang standard ke bawah sebagai "Kelas Non-Unggulan". Nah, apakah sekolah lo ada yang masih aja memberlakukan kebijakan semacam itu?

"Tapi Apa hubungannya priming sama ketidaksukaan kita sama mata pelajaran di sekolah?"

Well, contohnya aja adalah pelajaran matematika. Biasanya nih banyak banget senior, temen, atau bahkan kakak kita yang bilang kalau misalnya matematika itu susah, ribet, bikin pusing, dll. Karena di awal udah ke-prime seperti ini, secara gak sadar pas belajar matematika akan ngerasa semakin susah. Efeknya priming ini sama kayak efek sugesti. Gimana cara mengatasinya? Ada beberapa hal yang bisa gue rekomendasiin:
  • PERTAMA adalah coba setting kondisi lingkungan pergaulan lo dengan menghindari bergaul dengan temen-temen yang sering mengirim sinyal negatif satu sama lain. Sinyal negatif yang gue maksud itu seperti "Duh, males banget pelajaran Fisika. Si Bapak X ngajarnya gak asik banget deh. Bolos aja yuk!" atau contoh lainnya "Gila yah gua udah belajar mati-matian buat Ulangan Pelajaran Kimia, tapi tetep aja nilainya jelek. Kimia emang susah banget nempel ke otak gue". Karena semakin lo sering dikelilingi oleh lingkungan yang ngasih sinyal negatif, semakin gedelah efek priming atau sugesti ini masuk ke alam bawah sadar lo.
  • Alternatif solusi KEDUA itu mungkin rada aneh awalnya buat dilakuin, tapi asli ini ngaruh banget. Caranya adalah dengan sugestiin balik ke diri lo kalau lo suka sama mata pelajaran tersebut. Caranya bisa dengan hal-hal remeh misalnya dengan nulis “Matematika itu Pelajaran yang Asik!” di buku catatan kalian. Atau sebelum lo masuk ke kelas, coba dulu berdiri dengan tegak, taruh kedua tangan kalian di pinggang dan berkata “Gue suka matematika dan di kelas ini, gue akan belajar bener-bener supaya gue paham.”. Disarankan sih ini dilakukan di bilik toilet dan ngomongnya dalam hati untuk menghidari lo dikira orang aneh. :P

"Ah itu sih namanya nipu diri. Kalau udah namanya benci ya benci. Mana mungkin secara ajaib bisa berubah jadi suka dengan cara seperti itu doang!"

Saran gue yang kedua emang kedengarannya agak konyol dan remeh, mirip kayak ilmu parapsychology atau bualan motivator banget, ya? Tapi, ternyata udah banyak sosial eksperimen yang membuktikan bahwa sugesti seperti itu berkorelasi dengan level testosteron dan kortisol di otak kita. Testosteron itu adalah hormon yang mempengaruhi dominansi dan power, sedangkan kortisol adalah hormon stress. Dengan memberikan sugesti yang tepat pada diri kita, secara tidak langsung, kita bisa "mengatur" kadar kedua hormon tersebut, sehingga kita bisa kuat, tegas, dominan, tapi ga asal reaktif terhadap stress. Dengan kata lain, kita bisa nge-prime diri kita supaya punya self-control yang baik, terutama ketika dihadapkan pada hal yang bikin stress, misalnya mata pelajaran di sekolah.
Metode semacam ini pastinya bukan jurus ajaib yang bisa mengubah persepsi lo dalam sekejap, tapi dengan terus mencoba memberi sugesti positif terhadap diri sendiri secara konsisten, maka secara gradual persepsi kita bisa bener-bener berubah seperti yang diceritakan oleh Amy Cuddy, seorang psikolog dari Harvard Business School pada saat presentasi di TED Talk di bawah ini :


Faktor Guru

Dulu gue sempet kesel ama guru Sejarah gue di SMA. Waktu UTS, ada soal esai yang meminta gue menyebutkan tokoh pendiri NKRI. Gue jawablah Tan Malaka, karena emang dia yang punya ide tentang Republik Indonesia. Eh, gak taunya disalahin ama guru gue. Dia bilang itu salah karena info itu nggak ada di buku teks hahaha. Setelah itu gue sadar kalo banyak banget guru yang hanya terpaku pada sumber teksbook sekolah. Hal ini sangat berpengaruh terhadap dinamika kegiatan belajar mengajar di kelas. Ketika guru cuma fokus ke modul, kita nggak bisa mengeksplorasi lebih lanjut ide-ide terkait pelajaran yang kita dapetin di kelas dan bisa jadi, berpengaruh terhadap persepsi kita terhadap pelajaran tersebut.
Ada banyak penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi faktor motivasi belajar siswa di Sekolah. Hasilnya ternyata faktor pendekatan mengajar dan metode mengajar yang digunakan GURU seringkali jadi hal yang paling berkorelasi terhadap motivasi belajar siswa. Nah beberapa minggu sebelum artikel ini dimuat, blog ini sempet ngadain survey kecil-kecilan tentang "Guru Favorit" dan "Mata Pelajaran Yang Disukai". Jujur aja sih, emang sebetulnya tingkat realibilitas survey ini masih belum bisa betul-betul oke, tapi ya lumayanlah iseng-iseng :

Daftar Pelajaran Disukai
Ternyata dari survey iseng ini, lumayan keliatan juga pola-nya kalo ternyata urutan dari mata pelajaran yang paling disukai juga hampir sama dengan pelajaran yang guru-nya asik kalo ngajar.
Kalo coba kita telaah lagi ke contoh gue sebelumnya tentang pelajaran Sejarah, pelajaran Sejarah isinya kebanyakan nama-nama tokoh, tempat, dan tahun-tahun. Ujung-ujungnya, kita seakan-akan dipaksa untuk ngehapalin hal-hal tersebut supaya bisa dengan lancar ngejawab pertanyaan yang dibikin guru pada saat ujian.
Padahal, metode pembelajaran Sejarah tuh bisa dibikin seru dan gak harus melulu mengacu ke buku teks sejarah. Sumber belajar kita tuh banyak, loh! Bisa dari majalah-majalah sejarah kayak Historia, untuk versi luar negeri misalnya BBC History atau History Today, atau dari dengan baca sastra-sejarah seperti karya Pramoedya Ananta Toer, Umar Kayam, dan sastrawan-sastrawan lainnya yang mengangkat tema sejarah.
Kalo lo perhatiin artikel-artikel sebelumnya, coba deh lo tengok pembelajaran Sejarah yang seru di artikelnya Faisal yang ngebahas Ultah Jakarta 22 Juni, Yakin Nih? Sejauh sepengetahuan gue, cerita sejarah seperti itu gak pernah dibahas di textbook sejarah SMP/SMA tuh. Coba aja kalo pelajaran sejarah bisa dikupas seseru dan sekocak tulisan Faisal itu di kelas, mana mungkin sih kita bisa sanggup benci sama pelajaran Sejarah?

Motivasi Pribadi

Sebetulnya di blog ini, Wisnu udah pernah bahas dengan jelas, Apa Sih Yang Bikin Kita Termotivasi? Sedikit tambahan bahasan dari gue : motivasi pribadi lo dalam belajar itu sebetulnya sangat dipengaruhi gimana lo memandang esensi dari pelajaran itu sendiri. Kalau misalnya dari lo sendiri udah memandang bahwa pengetahuan di mata pelajaran tertentu merupakan pengetahuan yang harus lo hapal demi mendapatkan nilai ujian yang baik, maka hal itu akan semakin membebani lo. Ketika lo terlalu fokus untuk ngehapalin informasi yang ada di buku teks, kesempatan lo untuk mengeksplorasi informasi yang lebih luas akan semakin kecil.
Menurut gue, pengetahuan yang ada di buku teks itu gak penting untuk dihapal. Sekadar paham aja sudah cukup. Sisanya, lo bisa eksplorasi dari sumber-sumber lain. Semakin kaya sumber informasi lo terkait pengetahuan tersebut, maka semakin komprehensif juga pemahaman lo. Nah, kalau pemahaman lo udah komprehensif, lo gak perlu ngehapal lagi. Lo akan hapal dengan sendirinya karena lo sudah familiar dengan pengetahuan tersebut.
Nah, dalam memotivasi pribadi, lo juga bisa ngerubah mindset dan meningkatkan motivasi dengan baca tulisan Glenn tentang menerapkan metode gamifikasi dalam proses belajar lo di sini >> Kenapa Yah Belajar Kerasa Jadi Beban?
===========================================
Terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi kesukaan/ketidaksukaan kita terhadap pelajaran tertentu, sebetulnya ilmu pengetahuan itu saling berkaitan satu sama lain. Jadi, ketika kalian udah gak suka sama satu cabang ilmu pengetahuan, bisa mempersempit kesempatan kalian untuk mengetahui informasi lain. Jadi sebetulnya rugi/sayang banget kalo lo sekarang bisa suka sama pelajaran Biologi tapi malah benci sama pelajaran Sosiologi.
Misalnya aja kalau kita suatu saat pingin jadi dokter dan tiba-tiba ngehadepin pasien, alangkah bagusnya kalo kita gak hanya bergantung sama ilmu kedokteran yang kita miliki untuk memberikan treatment terhadap orang tersebut. Akan jaauuuh lebih baik kalau kita mengidentifikasi kondisi pasien dari berbagai segi, misalnya psikologis dan lingkungan sosialnya - sehingga kita dapat analisis yang lebih komprehensif.
Gak ada ruginya kok kalau lo ngedalemin banyak mata pelajaran, terutama ketika lo masih duduk di bangku SMA, di mana dasar-dasar ilmu pengetahuan kita bisa pelajarin. Apalagi semakin ke sini, semakin berkembang juga cabang-cabang ilmu pengetahuan yang dihasilin dari integrasi disiplin ilmu-ilmu lain, kayak Neuroeconomics, Computational Psychology, Behavioral Economics, dll.
Hal-hal yang gue jabarin barusan itu hanya segelintir dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi kenapa kita bisa benci sama mata pelajaran tertentu. Kalau lo punya tambahan lain, silakan berikan komentar dan kita diskusiin bareng-bareng. Adieu!
Sumber acuan:
http://www.psychologytoday.com/blog/unique-everybody-else/201212/think-man-effects-gender-priming-cognition
http://en.wikipedia.org/wiki/Priming_(psychology)
http://www.yale.edu/acmelab/articles/bargh_chen_burrows_1996.pdf
http://www.homepage.psy.utexas.edu/HomePage/Faculty/Josephs/pdf_documents/Josephs_et_al.pdf

Minggu, 16 November 2014

Biografi Bill Gates



Hey, guys. Lo pasti familiar deh dengan pemberitaan tentang bu Susi Pudjiastuti akhir-akhir ini. Itu lho, wanita yang dilantik jadi Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja-nya pak Jokowi. Salah satu yang bikin heboh adalah karena bu menteri satu ini ternyata cuma lulusan SMP. Sebelum jadi menteri, bu Susi malah udah jadi businesswoman sukses. Bisa ya cuma tamat SMP jadi miliarder dan menteri..
Nah, di Zenius Blog kali ini, gue akan cerita tentang seseorang yang hampir mirip sama Bu Susi. Seseorang yang tidak menyenyam pendidikan tinggi tapi sukses jadi orang besar. Bedanya sosok ini cuma tamat SMA. Tapi dia berhasil, ga sekedar miliarder, jadi orang terkaya di dunia!
Btw, lo pernah mimpi ga sih jadi orang kaya? Figur yang mau gue ceritain ini baru aja ulang tahun ke 59 pada tanggal 28 Oktober 2014 kemarin. Diperkirakan mempunyai harta kekayaan sekitar $81,3 milliar (kurs $1 = Rp 12,000 maka sekitar Rp 975 triliun). Kebayang gak tuh sebanyak apa duitnya? Nih kalo lo mau tau yah, kekayaan Bill Gates itu kurang lebih sama dengan duit dari 30 orang paling terkaya di Indonesia digabungin semua jadi satu. Atau bisa dibilang setara dengan seluruh anggaran belanja negara kita tahun 2010! Gila yah, uang sebanyak itu dimiliki bukan oleh satu perusahaan, tapi oleh satu orang doang. Mau dihabisin kayak gimana tuh duit? Kalo lo ngabisin Rp 1.000.000,- per hari, maka lo membutuhkan 2.700.000 tahun untuk habisin tuh semua harta. Kalo lo mau lebih mewah lagi hidupnya dengan ngabisin 10 miliar per hari (mau ngapain coba 10M/hari?!), lo perlu hidup selama 270 tahun! 7 turunan udah kejamin banget tuh hidupnya.
Sekarang coba lo bayangin, kalo lo punya duit sebanyak itu, mau lo apain tuh duit? Mungkin lo bakal menghayal, tinggal ongkang-ongkang kaki di atas kapal pesiar, nengguk wine, keluarin senjata buat berburu singa, terus mati sambil ninggalin warisan ke anak. Tapi tokoh yang mau gue ceritain di sini beda. Si trilyuner ini cerdas dan gokil. Doi gak menghabiskan waktunya cuma bersantai dan menikmati hidup, dia malah banyak banget menggunakan duitnya buat ngebantu masalah-masalah yang penting untuk diatasi, seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan, pangan, dan energi. Sampe bikin yayasan amal sendiri. Kekayaannya ga bikin dia lupa diri, justru malah makin melek dengan dunia di sekitarnya.
Siapa sih tokoh yang mau gue certain kali ini? Dia adalah William Henry Gates III atau lebih dikenal dengan nama Bill Gates
Untuk meraih puncak dunia, tentu aja siapapun butuh perjuangan yang keras, butuh pengorbanan yang gak kecil juga. Naah, pada kesempatan ini, gue akan share cerita gimana perjalanan Bill Gates sampe jadi orang kaya sedunia, awal persaingan dia dengan Steve Jobs, kenapa kok dia bisa sebegitu pedulinya sama kemanusiaan, dan yang ga kalah pentingnya tentang pendidikan dia. Walaupun Gates cuma tamat SMA dan sukses jadi biliarder, gue sama sekali gak menyarankan lo untuk gak kuliah atau cabut dari sekolah sekarang. Kenapa? Ayuklah langsunglah ceritanya.
Andai gua adalah seorang Bill Gates

Gates dari Kecil Sampe Dropout Kuliah

Gates lahir dari keluarga yang lumayan tajir di Seattle, 28 Oktober 1955. Bokapnya pengacara terkenal dan nyokapnya kerja di perusahaan keuangan. Walaupun lahir dari keluarga yang tajir tapi dari kecil, Bill doyan banget baca buku, dan kebanyakan buku yang dibaca adalah ensiklopedia. Pada umur 13 tahun, sekolahnya membeli komputer untuk ditaro di laboratorium. Mulai dari situ, Gates bener-bener tertarik sama komputer. Kemampuan komputer saat itu masih sangat terbatas, boro-boro internetan atau layar sentuh buat main Angry Bird, komputernya pake mouse aja belom. Gates "bermain" komputer dengan bikin program-program. Contoh program yang dia bikin untuk sekolahnya adalah sistem yang mendata pembayaran sekolah dari para murid, sistem yang mengatur jadwal pelajaran sekolah, dan yang lainnya.
gates allen
Bill Gates & Paul Allen
Di lab komputer ini, Gates ketemu sama senior 2 tahun di atasnya yang sama-sama keranjingannya komputer, Paul Allen. Pada tahun 1970, mereka berdua membuat program yang bisa memantau kemacetan di Seattle. Mereka dibayar $20,000 (Rp 240jt). Itu duit udah gede banget untuk tahun segitu lho. Duit segitu di tahun 2014 setara nilainya dengan $90,000 (Rp 1,08 miliar). Nah lo, kebayang gak anak usia 15 sama 17 tahun bisa ngasilin duit sebanyak itu.
Ngeliat hasil kaya gini, mereka berdua berpikir untuk seriusin bisnisnya dengan membuat perusahaan. Tapii.. Orang tua Gates melarang dan meminta Gates untuk melanjutkan sekolahnya sampai kuliah. Tahun 1973, Gates keterima di tiga universitas pilihannya, yaitu Harvard, Yale, and Princeton. Universitas top semua! Jelas aja keterima di semuanya, orang nilai SAT (semacam SBMPTNnya di Amrik) Gates adalah 1590 dari 1600. Oiya, kalo si Allen SATnya dapet nilai sempurna 1600. Gokil banget nih dua orang.
Gates akhirnya milih untuk kuliah di Harvard. Tadinya, dia sempet mau ngikutin jejak ayahnya untuk ngambil banyak mata kuliah di bidang hukum. Eh, karena emang udah cinta sama komputer ye, dia lebih milih untuk cabut kelas terus ngutak ngatik program komputer. Sempet akhirnya dia pengen ngambil mata kuliah di Matematika Terapan. Tapi, Allen sering bilang kalo di Harvard bakalan ada yang lebih jago Matematikanya dari pada Gates. Gates yang jumawa sering bilang, "Ah, ga akan ada yang lebih jago matematikanya deh dari gue." Nah, di kelas Matematika Terapan inilah Gates sadar kalo omongan si Allen bener. Bill Gates tidak sejenius yang dirinya kira, at least di bidang Matematika.
altairSuatu hari, Allen yang udah dropout, main ke kosan Gates dengan membawa majalah yang berisi informasi mengenai Altair 8800, semacam komputer mini, yang dikeluarkan oleh perusahaan MITS. Jaman itu komputer mini masih sangat jarang. Dari situ, Allen dan Gates mikir kalo sebentar lagi setiap orang bakalan bisa mempunyai komputer. Saat itu, komputer masih jarang banget ada di setiap rumah, palingan ada di laboratorium dan kantor. Mereka berharap suatu saat nanti semua komputer menggunakan software mereka.
Akhirnya, Bill nelepon MITS bilang kalo dia dan Allen punya program yang bagus dijalankan di Altair 8800. MITS bilang, "Gue udah sering ngangkat telepon bilang hal yang sama kaya gitu, orang pertama yang dateng dan berhasil jalanin programnya ke sini, bakalan gue kontrak". Gates dan Allen yang modal ngomong bilang punya program, akhirnya beneran bikin program itu siang malem selama dua bulan. Allen terbang menuju Albuquerque ke kantor MITS buat presentasiin programnya. Setelah sukses, Allen akhirnya direkrut MITS. Gates juga memutuskan untuk seriusin bisnis ini di tahun 1975. Pada tahun 1976, Allen dan Gates akhirnya bikin perusahaan software sendiri, Microsoft. Di tahun yang sama, Gates resmi cabut dari Harvard buat ngebangun Microsoft.

Gates di Microsoft Sampe Jadi Orang Terkaya Sedunia

Nyokap Gates yang tadinya melarang Gates untuk cabut dari Harvard, karena melihat keseriusan anaknya dan prospek bisnisnya oke, akhirnya mendukung Gates untuk bikin Microsoft. Nyokapnya bahkan ngenalin Gates ke petinggi IBM (perusahaan teknologi ternama yang memonopoli bisnis komputer pada masa itu). Tahun 1981, Microsoft menjual sistem operasi komputer (semacam Windows atau Android) kepada IBM. Sistem operasi itu juga dijual kepada perusahaan komputer lainnya. Dengan penjualan tersebut, Microsoft jadi semakin berkembang. Dari tahun 1978 sampai 1981, Microsoft mempunyai pegawai dari 28 orang menjadi 125 orang, dengan pendapatan dari $4 juta (Rp 480 miliar) menjadi $16 juta (Rp 1,92 triliun).
Microsoft juga membuat software untuk perusahaan komputer lain sesuai request. Pada tahun 1983, Apple meminta Microsoft untuk membuat sebuah program. Dari kerja sama ini, Gates punya ide untuk membuat sistem operasi yang mempunyai graphic interface (semacam tampilan yang menggunakan grafis dan navigasinya pake mouse). Sebelumnya, pada masa itu sistem operasi komputer cuma kayak layar hitam dengan baris-baris kode aja (command line interface). Di tahun 1985, Gates membuat Windows. Sistem operasi yang mungkin lo gunain sekarang untuk baca tulisan ini. Windows yang sudah mempunyai graphic interface dituntut oleh Steve Jobs (CEO Apple saat itu) karena dianggap menyontek program yang dua tahun sebelumnya dibuat oleh Apple. Mulai saat itulah perseteruan intens antara Bill Gates vs Steve Jobs dan Microsoft vs Apple muncul. Gates dari dulu sudah mengingatkan Jobs untuk melisensi programnya. Tapi Jobs tidak memperhatikannya. Hingga di pengadilan, Apple tidak bisa menuntut ganti rugi terhadap Microsoft.
3 OS
Tahun 1986, Microsoft melakukan IPO (Initial Public Offering). Intinya, saham di Microsoft bisa dijual ke publik. Siapa aja, termasuk lo kalo punya duit, bisa beli saham Microsoft. Biasanya kalo di Indonesia, perusahaan yang sahamnya dijual ke publik, ada embel-embel Tbk. (Terbuka) di belakang nama perusahaan. Nilai satu lembar sahamnya $21. Gates mempunyai 45% saham Microsoft. Kekayaan dia saat itu sekitar $243 juta (Rp 2,9 triliun). Nilai saham Microsoft naik terus saat itu. Sampai tahun 1987, nilai sahamnya menjadi $90,75 per lembar. Hal itu membuat Gates hampir jadi orang terkaya di Amerika di usianya yang ke-32. Pada puncak nilai saham Microsoft tahun 1999, kekayaan Gates diperkirakan mencapai $101 milliar (Rp 1200 triliun).
Gates, yang telah berkali-kali menjual sahamnya yang di Microsoft, di tahun 2014 ini, bukan lagi pemilik saham terbesar.

Titik Balik Kehidupan Gates

Gates menikah dengan Melinda di Hawaii, tanggal 01 Januari 1994. Saat itu umur Gates 39 tahun dan Melinda 29 tahun. Mereka mempunyai dua orang putri dan satu orang putra. Setelah menikah, Bill dan Melinda berlibur ke Afrika untuk melihat savana dan binatang di sana. Bill sering bilang kalau liburan ini adalah titik belok dalam hidupnya. Apa yang dia lihat di Afrika, telah signifikan mengubah pemikiran dan hidupnya. Ia melihat orang Afrika hidup penuh dengan kemiskinan, gak sehat, kotor, penyakitan, dan lain sebagainya. Gak lama setelah liburan, Gates baca majalah mengenai jutaan anak di Afrika sekarat akibat penyakit seperti campak, hepatitis B, kolera. Padahal penyakit tersebut bisa dibilang tidak menyebabkan kematian kalo di Amerika. Ngeliat kaya gitu, Gates ngerasa tertarik untuk mikirin masalah tersebut. Mulai dari situ, Gates mencari data-data yang diperlukan dari website, majalah, dan yang lainnya. Ternyata, datanya bilang kalo yang kaya gitu gak cuma terjadi di Afrika, tapi banyak juga terjadi di luar Afrika.
bill gates africaGates mulai berpikir untuk memanfaatkan kekayaan yang dimilikinya untuk membantu mengatasi masalah seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan, pangan, energi, dan masalah penting lainnya di seluruh dunia. Ia mulai serius untuk ngelakuin filantropi (kegiatan amal untuk menyejahterakan orang lain). Gates mulai ngebikin yayasan Bill & Melinda Gates Foundation dengan moto "All Lives have Equal Value" atau "Semua nyawa mempunyai nilai yang sama". Intinya, setiap manusia mempunyai nilai yang sama, di manapun mereka lahir, apapun keadaannya.
Di tahun 2000, Gates mundur dari CEO Microsoft untuk menjadi kepala Software Achitecture sehingga Gates bisa lebih banyak beraktifitas di yayasannya. CEO dipegang oleh Steve Ballmer, temen yang dikenal di kosannya pada saat kuliah di Harvard. Btw, Ballmer juga bukan orang sembarangan lho, doi sempet ngalahin Gates di Matematika waktu ada kompetisi di kampus. Tanggal 27 Juni 2008, dia memutuskan untuk tidak lagi bekerja di Microsoft untuk fokus sepenuhnya di yayasan.
Berbeda dengan di Microsoft, Gates tidak bekerja sebagai CEO di yayasannya sendiri. Dia menjadi pemilik sekaligus pengawas yayasan. Gates yang mempunyai wewenang untuk menyetujui dan mengarahkan strategi yayasan. Ia yang menentukan arah jalannya yayasan secara keseluruhan. Salah satu pengawas di yayasan tersebut adalah Warren Buffett. Nah, ini gak kalah tajirnya man, kekayaannya sekarang $68,7 miliar (Rp 824 triliun). Pernah jadi orang terkaya sedunia juga. Buffett berjanji akan menyumbangkan 99% kekayaannya untuk berfilantropi terutama lewat Bill & Melinda Gates Foundation. Orang sekaya itu udah cukup hidupnya dengan 1% kekayaannya doang. Gates dan Melinda pun telah berjanji akan menyumbangkan sebagian besar hartanya jika mereka meninggal dan hanya akan menyisakan sedikit untuk anak-anak mereka.
giving-pledgeGates, Melinda, dan Buffett mengajak orang kaya lainnya untuk ikutan program Giving Pledge, yaitu sebuah kampanye untuk berikrar melakukan sumbangan minimal separuh dari kekayaan yang dimilikinya. Sampai dengan Mei 2014, ada 127 miliarder dari seluruh dunia yang telah berikrar, salah satunya adalah Mark Zuckerberg (CEO Facebook), kalau dari Indonesia ada Dato Sri DR Tahir (CEO Mayapada Group). Lo bisa cek aja websitenya untuk liat langsung siapa aja yang udah nyumbang.
Gates bahkan mendapat gelar doktor (S3) sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi positifnya kepada dunia dari Harvard meski pernah DO dari sana.

Kenapa Gue Tertarik dengan Biografi Bill Gates?

Sekitar tahun 2009, ada momen di mana gue lagi suka browsing gak jelas buat baca biografi orang-orang terkenal. Mulai dari jamannya Aristoteles, Newton, Feynman, hingga Bill Gates. Mungkin yang bikin gue tertarik cari tau lebih dalam mengenai Bill Gates adalah ketika gue nemuin blog pribadinya di gatesnotes.com. Di situ, dia cerita mengenai banyak hal, mulai dari kehidupan pribadinya, kerjaannya, review bukunya, pandangannya mengenai beberapa global issues, dan sebagainya. Dari situ gue semakin tau mengenai Gates mengenai cara berpikirnya, apa yang dia lakukan, kenapa dia melakukan itu, dan lainnya. Tadinya gue penasaran sama kenapa dia malah sibuk di yayasan dibanding ngembangin Microsoft. Akhirnya, gue nemuin jawabannya di blog tersebut. Pokoknya gue banyak banget dapat pelajaran. Nih gue share yak pelajaran yang gue dapet dari sosok Bill Gates.

1. Menekuni Bidang Sesuai Passion

Menurut lo, apa sih yang jadi bekal kesuksesan Bill Gates di Microsoft, jadi orang terkaya di dunia, dan juga di yayasannya?
Jawabannya adalah apa yang sering Zenius ingetin ke lo. Yak, passion. Bill Gates menekuni bidang yang membuat dirinya tertantang. Bidang yang bikin dia penasaran sampai rela buat otak-atik komputer siang-malem tanpa kenal waktu biarpun gak dibayar pas dia masih duduk di bangku sekolah. Curi-curi waktu cabut dari kelas buat belajar sendiri. Bidang yang memicu “sense of wonder” dalam dirinya.
Begitu juga ketika dia memutuskan untuk fokus ke yayasan. Di blognya, dia cerita bagaimana dia menemukan tantangan yang sangat menarik yang belum dia ketahui sebelumnya. Gates tertantang untuk berkontribusi dengan hal-hal lain yang jauh dari dunia software dan komputer. Ia tertarik dengan vaksin, obat-obatan, pangan, penyakit, gizi, kontrasepsi, air bersih, toilet dan semacamnya.
Intinya, Gates dari dulu ingin membantu dunia menjadi tempat yang lebih baik dari sebelumnya. Ia berpikir kalo dunia bisa lebih baik dengan produknya di bidang software. Ini tercermin dar tagline Microsoft,  "Your potential. Our Passion". Gates ingin membantu orang lain menemukan potensi mereka masing-masing dan dapat bekerja lebih baik.
Namun, suatu hari ia sadar kalau ada begitu banyak orang yang belum bisa menemukan potensi mereka karena keadaanya yang miskin, penyakitan, gak sehat. Orang-orang tersebut sering dibilang "The Bottom Two Billion". Mereka berjumlah 2 miliar dari 7 miliar manusia yang hidup di dunia. Mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Dalam sehari, mereka cuma punya duit untuk kebutuhan dasar hidupnya di bawah $2. Bandingin dengan duit jajan lo per hari. Sesuai tagline "All Lives have Equal Value", mereka yang miskin sebaiknya mempunyai kesempatan yang hampir sama dengan yang lain agar mereka bisa juga menjadi dokter, peneliti, pengusaha, pilot, dan yang lainnya. Tetapi selama mereka masih sakit, kurang gizi, tidak sekolah, kemungkinannya sangat kecil hal itu untuk terjadi.
Menurut gue, Gates udah cukup sinting buat bilang akan menghabiskan sisa hidupnya untuk ngebantu The Bottom Two Billion melalui eliminasi beberapa penyakit, meningkatkan gizi, dan lain sebagainya. Gue sendiri merasa tertantang untuk bikin challenge yang gokil di dalam hidup gue. Sejauh ini sih, gue bekerja di Zenius, gue tertantang di dunia pendidikan di Indonesia. Personally, gue juga pengen membantu pendidikan buat The Buttom Two Billion terutama 28 juta orang yang berasal dari Indonesia. Yah, semoga Zenius ke depannya bisa membantu mereka entah melalui apa nanti.

2. Buat lo yang udah cukup "beruntung", manfaatin itu sebaik mungkin

Gates pernah bilang bahwa 400 orang terkaya di dunia, kebanyakan dari mereka sukses karena kerja keras yang tepat dan faktor keberuntungan. Beruntung lo gak lahir dari keluarga miskin, beruntung lo gak mati sebelum usia 5 tahun, beruntung lo gak kelaparan, beruntung lo gak punya penyakit yang parah banget, dan sebagainya. Dari keberuntungan itu, mereka bisa belajar dan bekerja hingga bisa dibilang sukses. Jujur, gue jadi ngerasa beruntung banget kalo dilihat dari sudut pandang tertentu. Coba kalo gue gak beruntung, mungkin gue bakalan jadi orang yang kurang gizi, penyakitan, dan sejenisnya.
Bill Gates dan Melinda menganggap diri mereka sangat beruntung lahir dari keluarga yang berkecukupan dan tumbuh di lingkungan yang udah oke. Menyadari hal ini, mereka memanfaatkan bener apa yang udah mereka punya untuk memaksimalkan potensi diri. Dan akhirnya, mereka ingin memberikan kembali kepada masyarakat yang kurang beruntung.
Kalo lo udah cukup "beruntung" bisa duduk di bangku sekolah dan bisa dapet guru yang gokil, kalo lo laper tinggal jajan atau makan di rumah, kalo lo ngantuk tinggal ngesot ke kasur, kalo lo mau pup tinggal buka, lepas, pluk, dan kalo-kalo lainnya, sebaiknya manfaatin itu sebaik mungkin. Manfaatin buat belajar yang bener, manfaatin buat nemuin jurusan yang pas buat kuliah lo, manfaatin buat bersosialisasi yang positif dengan temen-temen lo.

3. Tetep mencari spesialisasi lo dan tetep terbuka akan hal lain

Buat lo yang lagi kebingungan milih jurusan, Gates berkali-kali juga nyari spesialisasi dia. Tadinya sempet mau di bidang hukum, matematika, hingga ke software. Setelah software pun, dia beralih untuk ngerjain hal lain, seperti vaksin. Intinya, sekarang bisa aja lo mau masuk kuliah kedokteran, teknik, MIPA, psikologi, sastra, dan sebagainya. Tapi, coba lo cari yang bener-bener pas buat lo. Setelah lo dapetin kira-kira yang pas buat lo, sambil tetep fokus dengan apa yang lo udah ambil, tetep terbuka untuk ngeliat kemungkinan lain. Tapi ini jangan disalahartikan dengan contoh kaya gini, gue mau kuliah kedokteran karena gue tertarik banget dengan ilmunya. Eh, ngeliat Bu Susi sukses jadi pengusaha, ahaaa, kayanya panggilan idup gue jadi pengusaha ikan nih.
Gates yang tadinya tertantang banget buat ngebantu orang melalui software, setelah ngeliat hal lain, dia jadi bener-bener gatel banget untuk ngebantu orang yang menurut dia lebih membutuhkan. Sambil tetep fokus di Microsoft, dia juga sambil mempertimbangkan untuk memanfaatkan yayasannya. Hingga suatu saat,,,, baaaangg. Gue udah bener-bener gak bisa membiarkan banyak orang mati karena malaria, diare, dan sebagainya. Okey, gue mau menghabiskan lebih banyak waktu untuk hal yang kaya gitu.

4. Kontribusi positif ke masyarakat melalui Inovasi

Setelah memanfaatkan keberuntungan, gelutin passion sampe gokil, lahirlah inovasi. Asal tau aja nih ya, orang yang benar-benar terkaya di dunia (Top 100), jadi kaya bukan karena bermimpi "Ah, gue pengen jadi biliarder!". Bukan. Mereka bisa jadi sukses dan kaya bukan karena pengen jadi kaya tapi karena ingin mewujudkan visi mereka. Visi ini biasanya untuk membantu memecahkan masalah orang lain yang akhirnya melahirkan inovasi. Gates dari SMA bisa bikin program gokil karena dia jeli mengobservasi masalah yang dihadapi masyarakat. Karena dia ahlinya di komputer, dia ngebantu melalui software. Makanya software-nya bisa laku banget karena orang lain emang butuh. Ketika lo bisa berkontribusi positif dan menjawab masalah yang ada di masyarakat, duit dan kesuksesan tinggal ngikut deh.
Jangan lupa intip deh tulisan Glenn tentang siswa sekolah sebaya lo tapi udah bisa bikin inovasi gokil di usia muda.
Harapan ke depannya, mau lo nanti jadi kontraktor, apoteker, pelawak, atau aktor laga pemeran pengganti, semoga lo bisa berkontribusi positif ke masyarakat. Lo bisa membuat inovasi dengan membuat bangunan perumahan yang harganya terjangkau, kuat, sistem sanitasinya bagus. Atau lo bisa meracik ramuan baru buat penyakit kolera. Dan inovasi lainnya yang mungkin baru terpikir pertama kalinya oleh lo yang sedang baca tulisan ini.

5. Jangan DO kalo gak yakin mau ngapain

Gates dropout karena udah punya rencana yang jelas mau ngapain. Duaar, jadilah Microsoft, jedaaaar, jadilah melinda-gates foundation. Nah, elu ada rencana yang jelas gak mau ngapain setelah DO? Kalo ada, beneran lo bakalan komit akan hal itu? Beneran lo punya kemampuan yang dibutuhkan?

"Ah, Bill Gates aja DO, Steve Jobs DO, Zuckerberg DO, mereka bisa jadi orang sukses. Gue juga DO aah.."

Kalo alasan lo DO adalah karena itu doang, gue ingetin mendingan jangan deh. Soalnya, Gates sendiri menganggap dirinya pencilan. Di statistik, pencilan adalah suatu titik pengamatan yang berada jauh di jangkauan pengamatan (terpencil). Kalo dilihat dari statistik, ternyata jauh lebih banyak orang di luar sana yang DO, justru malah jadi pengangguran, perampok, masuk penjara, dan sejenisnya. Orang yang sukses dan korelasinya dengan DO, itu dikit, dikiiiit banget, mereka itu pencilan (persentasenya bisa dibilang jauh dari yang kebanyakan). Cuma karena media aja jadi kesannya banyak banget orang yang DO itu malah jadi orang yang sukses. Orang yang DO tapi malah jadi sukses itu biasanya punya, mereka udah punya visi yang lagi dikejar dan mereka menganggap bahwa jalur akademis bukan jalan bagi mereka untuk mewujudkan itu. Intinya, they know exactly what they are doing.
****
Oke deh. Sekian dulu cerita panjang gue tentang sosok inspiratif Bill Gates. Semoga kisah doi dan pelajaran yang gue dapet dari sosok beliau bisa jadi bahan renungan dan pengobar semangat lo kalo belajar bukan sekedar buat nilai. Belajar itu untuk seumur hidup. Dan ketika lo bisa mengorientasikan kehidupan lo untuk kebutuhan orang banyak, kelak lo bisa jadi orang besar dan berpengaruh layaknya Bill Gates..